Jumat, 07 Juni 2013

Apa Itu Root, Flash Custom Rom, & Kernel

Custom ROM

Sebenarnya orang sering bilang custom rom itu menurut saya sedikit membingungkan. rom itu sendiri kan = read only memory. Data2 yang ada di read only memory itu merupakan data2 sistem operasi. jd ketika orang menyebutkan custom rom, sebenarnya itu merupakan modified os untuk Android yang di develop oleh kalangan publik secara bebas. mengapa bisa begitu? ya karena android itu open source. sehingga setiap individu dapat dengan bebas memodifikasi sistem operasi android itu sendiri.
DHD sudah banyak yang mendevelop os nya.

Root

Nah setelah itu kita coba mengenal root itu sendiri. Root itu semacam hak akses tertinggi di dalam sistem android. ketika kita pertama kali menggunakan handset android yg baru beli dari toko, kita belum mendapatkan hak akses tersebut. kalo di windows, istilahnya kita hanya sebagai guest, belum jadi administrator. nah apa gunanya kita melakukan root untuk mendapatkan hak akses tertinggi? ok begini, seandainya kita punya komputer baru. sudah kita instal windows. namun kita cuman bisa masuk dan mengakses sebagai guest saja. bagaimana rasanya? hal itu sama rasanya ketika menggunakan Android tanpa di-root. banyak aplikasi2 penting seperti titanium backup utk membackup data, shoot me & drocap untuk print screen halaman, setCPU untuk mengatur clock cpu, dll yang tidak dapat dijalankan. tentu rasanya kita ini dibatasi kan? padahal OS kita ini open source. jadi kalo Android ga di root, itu rasanya seperti bukan Android. hehe.. root itu merupakan gerbang awal dari “permainan” berikutnya. permainan di sini merupakan istilah saat kita flashing custom rom / OS, kita overclock cpu, ganti kernel bawaan, semuanya gerbangnya dari root itu. tanpa root, kita ga bisa melakukan hal2 tersebut.

Kernel

untuk kernel, kernel itu merupakan sistem inti yang menjadi jantung dari sistem operasi. operasi2 yang dijalankan oleh os, itu diproses oleh kernel. kernel di android juga bisa dimodifikasi. dan tentunya akan membawa keuntungan bagi sistem operasi atau custom romnya itu sendiri. biasanya, orang mendevelop kernel itu disesuaikan dengan custom rom nya. kita tidak bisa seenaknya mengganti kernel kita dengan kernel lain yang tidak direkomendasikan oleh pembuat custom rom. di saat kita memflashing custom rom pada handset android kita, di dalam custom rom itu sendiri sebenarnya sudah tersedia kernel. dan terkadang kernel tersebut sudah dimodifikasi. namun tidak semua handset menyediakan custom kernel. ada beberapa handset, yang bootloadernya dikunci oleh perusahaan handsetnya. sehingga kita cuman dapat mengganti OSnya, tanpa dapat mengganti kernelnya. untuk DHD, bootloadernya tidak dikunci, sehingga kita bebas flashing kernel. hehe..

Flash OS & Kernel

flashing os & kernel merupakan suatu cara memasukkan data sistem operasi atau menginstall sistem operasi & kernelnya di dalam handset android kita. hampir sama caranya dengan ketika kita menginstall ulang komputer. pertama kita masuk recovery mode. (recovery mode utk DHD tersedia ketika kita menyelesaikan tahap root sampai instalasi clockworkmod recovery.. baca tutorial saya sebelumnya) setelah itu kita hapus / wipe seluruh data sistem operasi yang lama. kita hapus cache memory dari sistem operasi yang lama. jadi intinya kita melakukan full wipe. setelah itu baru kita install os baru / custom rom. Di dalam clockworkmod recovery, semuanya telah tersedia. kita tinggal menggunakan saja. instalasi osnya itu yang dimaksud sebagai flashing.jadi kalo denger2 flashing, sebenarnya itu ya instalasi, namun dilakukan lewat recovery.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar